468x60 Ads

Tugas Pemrograman Jaringan Running Coding

0 komentar

1.     IP address
Kodingan di bawah ini adalah codingan yang dapat digunakan untuk mengecek IP komputer yang sedang kita pakai.
import java.net.*;
public class getip {
public static void main(String args[]) throws Exception {
InetAddress host = null;
host = InetAddress.getLocalHost();
byte ip[] = host.getAddress();
for (int i=0; i<ip.length; i++) {
if (i > 0) {
System.out.print(".");}
System.out.print(ip[i] & 0xff);}
System.out.println();
}}
 

 


2.       Nama komputer
import java.net.*;
public class getname {
public static void main(String args[]) throws Exception {
InetAddress host = null;
host = InetAddress.getLocalHost();
System.out.println("Nama komputer Anda: " +
host.getHostName());
}}
Berikut adalah hasil ketika kita merunning program getname tersebut.
 
 
3.       Chatting sederhana client – server dengan socket programming
 
simpleServer.java
import java.io.*;
import java.net.*;
public class simpleServer {
public final static int TESTPORT = 5000;
public static void main(String args[]) {
ServerSocket checkServer = null;
String line;
BufferedReader is = null;
DataOutputStream os = null;
Socket clientSocket = null;
try {
checkServer = new ServerSocket(TESTPORT);
System.out.println("Aplikasi Server hidup ...");
} catch (IOException e) {
System.out.println(e);
}
try {
clientSocket = checkServer.accept();
is = new BufferedReader(new
InputStreamReader(clientSocket.getInputStream()));
os = new DataOutputStream(clientSocket.getOutputStream());
} catch (Exception ei) {
ei.printStackTrace();
}
try {
line = is.readLine();
System.out.println("Terima : " + line);
if (line.compareTo("salam") == 0) {
os.writeBytes("salam juga");
} else {
os.writeBytes("Maaf, saya tidak mengerti");
}
} catch (IOException e) {
System.out.println(e);
}
try {
os.close();
is.close();
clientSocket.close();
} catch (IOException ic) {
ic.printStackTrace();
}
}
}
simpleClient.java
import java.io.*;
import java.net.*;
public class simpleClient {
public final static int REMOTE_PORT = 5000;
public static void main(String args[]) throws Exception {
Socket cl = null;
BufferedReader is = null;
DataOutputStream os = null;
BufferedReader stdin = new BufferedReader(new
InputStreamReader(System.in));
String userInput = null;
String output = null;
// Membuka koneksi ke server pada port REMOTE_PORT
try {
cl = new Socket(args[0], REMOTE_PORT);
is = new BufferedReader(new
InputStreamReader(cl.getInputStream()));
os = new DataOutputStream(cl.getOutputStream());
} catch(UnknownHostException e1) {
System.out.println("Unknown Host: " + e1);
} catch (IOException e2) {
System.out.println("Erorr io: " + e2);
}
// Menulis ke server
try {
System.out.print("Masukkan kata kunci: ");
userInput = stdin.readLine();
os.writeBytes(userInput + "\n");
} catch (IOException ex) {
System.out.println("Error writing to server..." + ex);
}
// Menerima tanggapan dari server
try {
output = is.readLine();
System.out.println("Dari server: " + output);
} catch (IOException e) {
e.printStackTrace();
}
// close input stream, output stream dan koneksi
try {
is.close();
os.close();
cl.close();
} catch (IOException x) {
System.out.println("Error writing...." + x);
}
}
}
Untuk program ini kita membutuhkan 2 komputer untuk menjalankannya. 1 komputer bertindak sebagai server dan 1 komputer lainnya bertindak sebagai client. Pada sisi server save file yang bernama simpleServer.java sedangkan pada sisi client save file yang bernama simpleClient.java. Lalu compile program simpleServer.java di sisi server dan compile simpleClient.java di sisi client. lalu runningkan program simpleServer terlebih dahulu, setelah program simpleServer running maka running program simpleClient dengan cara java simpleClient <nama komputer server>. seperti gambar di bawah ini.
 
 
setelah dirunning maka program akan meminta kata kunci jika kata kunci yang dimasukkan sesuai maka server akan membalasnya. jika tidak maka akan keluar tampilan seperti gambar di bawah ini.
 
 
tadi adalah tampilan pada sisi client berikut adalah tampilan pada sisi server ketika client memasukkan kata kunci yang benar.
 
 
 dan berikut jika kata kunci client salah.
 
 
jika dilihat pada gambar di atas maka bisa disimpulkan jika katakunci client salah maka output di client yang terjadi perubahan tapi output pada server tidak mengalami perubahan. sekian dari saya. semoga tulisan saya ini dapat membantu kalian untuk membuat program yang lebih dari ini. terima kasih.
 
 
Sumber : http://renaldohasudunganhutabarat.blogspot.com/2015/06/tugas-pemrograman-jaringan-running.html

Installasi dan Konfigurasi DHCP Server di Debian 6

0 komentar

Kini saya akan coba menjelaskan sedikit tentang langkah - langkah instalasi DHCP Server di sistem operasi Debian 6 Squeeze


Kita langsung saja yah Langkah - langkahnya sebagai berikut :
-Terlebih dahulu anda masuk dulu ke super user / root
-Masukkan DVD Debian 6 yang ke satu
-Lalu update repositori nya dengan mengetikan apt-cdrom add, lalu apt-get update
-Lalu install DHCP Server nya dengan mengetikan apt-get install dhcp3-server seperti ini lalu tekan Y, catatan : jangan lupa masukkan DVD Debian 6 yang ke satu.


 -Lalu akan tampak seperti ini disana ada tulisan failed jangan panik itu terjadi karena konfigurasi DHCP kita belum benar


-Isikan ip address untuk Server DHCP kita dengan mengetikan nano /etc/network/interfaces seperti ini :

 
-Lalu simpan dengan menekan Ctrl+X lalu tekan lalu tekan Enter
-Lalu restart interfacenya dengan mengetikan /etc/init.d/networking restart
-Lalu kita mulai ke konfigurasi DHCP nya dengan mengetikan nano /etc/dhcp/dhcpd.conf akan tampak seperti ini
 

-Selanjutnya kita cari konfigurasi seperti gambar dibawah ini
 

-Lalu hilangkan tanda # di depannya seperti gambar dibawah ini:

 
 -Lalu kita ganti konfigurasinya menjadi seperti ini lalu simpan Ctrl+X , tekan dan tekan Enter

-Selanjutnya kita buka konfigurasi interface yang akan dipakai untuk DHCP Server kita dengan mengetikan nano /etc/default/isc-dhcp-server
-Lalu kita tambahkan "eth0" tanpa tanda kutip pada konfigurasinya letaknya seperti gambar dibawah ini:

-Lalu simpan Ctrl+X, tekan Y, dan tekan Enter
-Lalu restart DHCP Server kita dengan mengetikan /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
-Nah konfigurasi di Server nya sudah selesai tinggal kita cek di client Windows XP nya .
-Pastikan konfigurasi TCP/IP di Windows XP nya di obtain-kan seperti gambar di bawah ini supaya client mendapatkan ip address dari server
 
-Nah kita sudah selesai menginstall dan konfigurasi DHCP Servernya hasilnya seperti gambar dibawah ini si-client mendapatkan ip address dari server

 
Sumber : http://renaldohasudunganhutabarat.blogspot.com/2015/06/cara-install-dan-konfigurasi-dhcp.html

SISTEM PEMROSESAN TERDISTRIBUSI

0 komentar

 Sistem pemrosesan terdistribusi atau biasa disebut juga dengan komputasi tersebar adalah sistem yang terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi tetap bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data. Dengan kata lain, sistem pemrosesan data terdistribusi membagi sistem pemrosesan data terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil, yang pada hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data terpusat.

Model sederhana sistem pemrosesan terdistribusi terdapat pada sejumlah komputer yang terhubung dalam jaringan yang menggunakan arsitektur peer-to-peer pada model ini komputer memiliki kontrol terhadap resource misalnya data, printer atau cd-rom, tetap memungkinkan komputer lain menggunakan sumber tersebut. Sistem seperti ini menjadi pemandangan umum semenjak kehadiran PC yang mendominasi perkantoran.
Sistem pemrosesan terdistribusi bisa diterapkan dalam sebuah organisasi. Setiap area fungsional atau setiap departemen yang mempunyai unit pemrosesan informasi tersendiri.

Hampir semua sistem berbasis computer yang besar saat ini mrupakan sistem terdistribusi ( sistem tersebar).  Sitem terdistribusi adalah sistem dimana pemrosesan informasi didistribusikan pada beberapa computer dan tidak terbatas hanya pada satu  mesin saja.  Jelas rekayasa terdistribusi memiliki banyak kesamaan dengan rekayasa perangkat lunak lainnya tetapi ada isu-isu khusus yang harus diperhitungkan ketika merancang tipe sistem ini.  Perekayasa perangkat lunak  harus menyadari dan memperhitungkan karena Sitem terdistribusi ini banyak digunakan.  Belum lama ini kebanyakan sistem besar masih menggunakan sistem sentral yang berjalan pada satu mainframe dengan terminal-terminal yang terhubung kepadanya.  Sistem tersebut bayak kelemahannya dimana terminal-terminal hanya sedikit kemampuan pemrosesannya dan semua tergantung  pada computer sentral.

Tipe sistem yang utama yaitu:
-  Sistem Terdistribusi dimana perangkat lunak sistem berjalan pada kelompok
-  Sistem Personal yang tidak terditribusi dan dirancang untuk satu workstation saja.
- Sistem Embedded yang bejalan pada satu prosessor atau pada kelompok prosessor prosessor yang bekerja sama dan terintegrasi secara longgar, dengan dihubungkan oleh jaringan.

    TUJUAN

Tujuan dari sistem pemrosesan terdistribusi (komputasi terdistribusi) adalah menyatukan kemampuan dari sumber daya (sumber komputasi atau sumber informasi) yang terpisah secara fisik, ke dalam suatu sistem gabungan yang terkoordinasi dengan kapasitas yang jauh melebihi dari kapasitas individual komponen-komponennya.
Tujuan lain yang ingin dicapai dalam komputasi terdistribusi adalah transparansi. Kenyataan bahwa sumber daya yang dipakai oleh pengguna sistem terdistribusi berada pada lokasi fisik yang terpisah, tidak perlu diketahui oleh pengguna tersebut. Transparansi ini memungkinkan pengguna sistem terdistribusi untuk melihat sumber daya yang terpisah tersebut seolah-olah sebagai satu sistem komputer tunggal, seperti yang biasa digunakannya.
Salah satu masalah yang dihadapi dalam usaha menyatukan sumber daya yang terpisah ini antara lain adalah skalabilitas, dapat atau tidaknya sistem tersebut dikembangkan lebih jauh untuk mencakup sumber daya komputasi yang lebih banyak.

    Arsitektur

Banyak arsitektur perangkat lunak dan keras yang bervariasi yang digunakan untuk komputasi terdistribusi. Pada tingkat yang lebih rendah, penghubungan beberapa CPU dengan menggunakan jaringan sangat dibutuhkan. Pada tingkat yang lebih tinggi menghubungkan proses yang berjalan dalam CPU tersebut dengan sistem komunikasi juga dibutuhkan.

Arsitektur umum yang memungkinkan sistem terdistribusi antara lain:
Klien-Server: klien menghubungi server untuk pengambilan data, kemudian server memformatnya dan menampilkannya ke pengguna.

    Arsitektur 3-Tier: Kebanyakan aplikasi web adalah 3-Tier.
    Arsitektur N-Tier: N-Tier biasanya menunjuk ke aplikasi web yang menyalurkan lagi permintaan kepada pelayanan enterprise. Aplikasi jenis ini paling berjasa bagi kesuksesan server aplikasi.
    Tightly Coupled: biasanya menunjuk kepada satu set mesin yang sangat bersatu yang menjalankan proses yang sama secara paralel, membagi tugas dalam bagian-bagian, dan kemudian mengumpulkan kembali dan menyatukannya sebagai hasil akhir.
    Peer-to-peer: sebuah arsitektur di mana tidak terdapat mesin khusus yang melayani suatu pelayanan tertentu atau mengatur sumber daya dalam jaringan. Dan semua kewajiban dibagi rata ke seluruh mesin, yang dikenal sebagai peer.
    Service oriented di mana sistem diatur sebagai satu set pelayanan yang dapat diberikan melalui antar-muka standar.
    Mobile Code: berdasarkan prinsip arsitektur mendekatkan pemrosesan ke sumber data.
    Replicated Repository: Di mana repository dibuat replikanya dan disebarkan ke dalam sistem untuk membantu pemrosesan online/offline dengan syarat keterlambatan pembaharuan data dapat diterima. 

Poin-poin arsitektur Desentralisasi (tersebar)

    Pemrosesan data tersebar (terdistribusi) atau disebut komputasi tersebar.
    Terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi.
    Dihubungkan dengan sarana telekomunikasi.
    Masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri.
    Bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data.
    Membagi sistem pemrosesan data terpusat ke dalam subsistem-subsistem yang lebih kecil yang pada hakikatnya masing-masing subsistem tetap berlaku sebagai sistem pemrosesan data yang terpusat.

Sumber : - http://ardhyfull.blogspot.com/2011/01/sistem-informasi-terdistribusi.html
                - http://agiilyasin.blogspot.com/search/label/PENGANTAR%20KOMPUTASI%20MODERN%20%23

Teknologi Informasi dan Komunikasi

0 komentar


A.    Pengertian Jaringan

Pengertian Jaringan Komputer secara sederhana berarti 2 atau lebih komputer yang terhubung sehingga dapat saling berkomunikasi memberi dan mendapatkan informasi dan juga bisa bertukar data untuk dapat menggunakan sumber daya secara bersama-sama.
-  Melwin Syafrizal
Jaringan Komputer yaitu himpunan "interkoneksi" antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless)
-  Izaas el Said
Pengertian jaringan Komputer adalah Sebuah sistem di mana komputer yang terhubung untuk berbagi informasi dan sumber daya.
-  Madcoms
Jaringan Komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer dan peralatan penunjang lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan saling terkoneksi
-  Techi Wire House
Pengertian Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang terhubung.

B.     Tipe-tipe Jaringan

Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
1.      Local Area Network/ LAN
Merupakan suatu jaringan komunikasi data yang memiliki jangkauan yang luas di suatu area lokal tertentu. Misalnya saja jaringan komunikasi data di suatu gedung. Sama seperti workgroup, LAN biasa dimiliki oleh sebuah institusi/perusahaan/lembaga dan dioperasikan secara mandiri. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan worksrarion dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian resource bersama (misalnya, printer) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik yaitu:
1.      Ukuran
Ukuran LAN terbatas, dengan begitu waktu transmisi pada keadaan buruk terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasannya menyebabkan adanya kemugkinan untuk menggunakan jenis desain yang lainnya. Hal ini juga mempermudah manajemen jaringan.

2.      Teknologi Transmisi
Jaringan omputer dihubungkan dengan media berupa kabel (RG8, RG58, coaxial, UTP, STP maupun fiber optic) ataupun non kabel (microwave). Seperti halnya saluran pelanggan telepon yang dipakai di daerah pedesaan, LAN sering menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisonal beroperasi pada kecepatan 10 sampai 100 Mbps dengan delay rendah (puluhan mikrosekon) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik. Satu megabit sama dengan 1.000.000.

3.      Topologi
Jenis topologi/konfigurasi jaringan yang dapat diterapkan pada LAN yaitu:
a.      Bus
Topologi bus menggunakan perangkat ethernet berupa kabel yang berfungsi sebagai media untuk transmisi data. Komputer yang terhubung mengirim dan menerima data melalui kabel sebagai pembawa sinyal dan melihat apakah data tersebut ditujukan untuk dirinya.
Keuntungan jaringan dengan topologi bus antara lain yaitu:
•           Penghematan kabel jaringan
•           Tata letak kabel yang sederhana
•           Mudah utuk dikembangkan

Kerugian topologi bus antara lain yaitu:
•           Deteksi dan isolasi kesalahan yang sangat kecil
•           Kepadatan lalu lintas tinggi
•           Peka terhadap kerusakan, yatitu apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi
•           Diperlukan repeater untuk jaringan jarak jauh

b.      Cincin (Ring)
Dalam topologi ring, komputer dihubungkan dengan komputer lain yang ada di depan dan dibelakangnya sehingga membentuk lingkaran tertutup seolah-olah seperti cincin/ring. Setiap komputer mendapatkan giliran untuk menggunakan jaringan dengan mengirimkan token. Komputer yang mendapat giliran dapat mengirimkan data, sedangkan komputer lain akan menerima data dan melihat apakah data di tujukan kepadanya. Apabila data ditujukan untuk dirinya maka data akan disimpan, tetapi apabila tidak ditujukan untuk dirinya data akan diteruskan ke komputer lain yang berada di depannya.
Keuntungan menggunakan topologi jaringan ring yaitu penghematan dalam hal penggunaan kabel jaringan. Sedangkan kerugiannya adalah sebagai berikut:
•           Peka terhadap kerusakan, apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi.
•           Kaku terhadap pengembangan/ perluasan jaringan.

c.       Bintang (star)
Jaringan topologi bintang atau star memiliki cakupan yang lebih luas dan fleksibel dibandingkan dengan topologi bus dan ring. Dalam topologi star, setiap komputer padaa jaringan akan berkomunikasi melalui mode pusat atau concentrator/hub terlebih dahulu sebelum menuju server. Hub akan mentransmisikan ke seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan. Topologi ini mempunyai kelebihan, yaitu jika terjadi kerusakan pada salah satu client atau kabel jaringan maka hanya akan berdampak pada komputer yang bersangkutan saja dan tidak akan berdampak bagi seluruh komputer. Hal ini berbeda dengan topologi bus dan ring, dimana jika salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan akan berakibat pada seluruh jaringan.
Keuntungan menggunakan topologi star adalah sebagai berikit:
•           Fleksibel terhadap pengembangan/perluasan jaringan.
•           Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian lainnya.
•           Kontrol terpusat
•           Kemudahan deteksi dan isolasi terhadap kesalahan/kerusakan.
•           Kemudahan pengolahan jaringan.

Sedangkan, kerugian dari topologi star adalah sebagai berikut:
•           Memerlukan kabel yang panjang
•           Perlu penanganan khusus
•           Kontrol terpusat (hub) menjadi elemen kritis



d.      Pohon (tree)
Dalam topologi pohon, komputer pusat dihubungkan dengan beberapa komputer, dan masing-masing komputer ini dihubungkan dengan beberapa komputer lainnya, sehingga membentuk bangunan pohon.

2.      Metropolitan Area Network/ MAN

Merupakan suatu jaringan komunikasi data yang jangkaunnya meliputi area dalam satu kota, misalnya saja jaringan komunikasi data di Yogyakarta. MAN terbentuk oleh gabungan/hubungan beberapa LAN.
MAN mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output.
Aspek penting dari sebuah MAN adalah adanya medium broadcast (untuk 802,6 dua buah kabel) tempat semua komputer dihubungkan. Medium ini mampu menyederhanakan rancagan jaringan dibandingkan dengan jenis jaringan lainnya.

3.      Wide Area Network/ WAN

Merupakan suatu komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara, misalnya saja jaringan komunikasi data pada internet. WAN terbentuk oleh dua atau lebih jaringan yang digabung melalui router.
Penggunaan secara tradisional yang mesin-mesinnya disebut sebagai host. Host dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas dari subnet yaitu membawa pesan dari satu host ke host yang lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa si pembicaraan dari pembicara ke pendengar.
Subnet mempunyai dua komponen yaitu:

a.      Kabel transmisi
Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, kanal, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin yang lainnya.
b.      Element switching
Merupakan komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut.

4.      Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
Bentuk internet umumnya adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN.
Keuntungan dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan

Kerugian dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah.

5.      Jaringan tanpa kabel

Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Keuntungan jenis jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel jaringan.
Kerugian jenis jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless.

Tipe Jaringan
Tipe Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua tipe jaringan yaitu:
a.              Jaringan Peer To Peer (P2P)

Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.

Kelebihan Jaringan Peer To Peer
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan Jaringan Peer To Peer
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

2.             Jaringan Client Server
Sesuai namanya, jaringan komputer tipe ini memerlukan sebuah (atau lebih) komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringanyang disebut Server. Komputer-komputer lain disebut Client atau Workstation. Sesuai sebutannya, komputer Server bertugas melayani semua kebutuhan komuter lain yang ada dalam jaringan. Semua fungsi jaringan dikendalikan dan diatur oleh komputer Server, termasuk masalah keamanan jaringan seperti hak akses data, waktu akses, sumber daya dan sebagainya.

Komunikasi antarkomputer dilakukan melalui perantara Server, namun, kalau Server tidak aktif maka komputer lainnya (Client) tidak dapat saling berkomunikasi. Skema dasar dari jaringan tipe Client-Server ini seperti ditunjukkan gambar di bawah.
Tipe ini sangat baik digunakan jika ingin menerapkan Diskless System yang akan menghemat penggunaan (pembelian) harddisk pada komputer Client seperti pada LTSP (Linux Terminal Server Project). Tetapi tipe jaringan Client-Server ini memerlukan Operating System khusus yang fitur dan fingsi-fungsinya memang dikhususkan untuk Server. Contoh Operating System khusus untuk Server adalah Novell Netware, Microsoft Windows Server, Linux dan sebagainya
Kelebihan Jaringan Client Server
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan Jaringan Client Server
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

DAFTAR PUSTAKA
Setianto, Eko S. 2008. Mari Mengenal Jaringan Kompuetr. Andi. Yogyakarta
Sutanta, Edhy. 2005. Komunikasi Data dan Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta
Tanenbaum, Andrew S. 2000. Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia. Prenhallindo. Jakarta.

V-Class Jaringan Komputer Lanjut : Quiz, DNS, VLSM dan Tugas Akhir

0 komentar

Quiz
1. Apakah dimaksud dengan komunikasi broadband ?
2. Sebutkan keuntungan SONET !
3. Jelaskan prinsip kerja dari ATM !
4. Apakah yang dimaksud dengan DSL
                                        
Jawaban :
1.  Komunikasi broadband adalah suatu layanan telekomunikasi data (jaringan nirkabel) yang memiliki bandwidth besar dan kecepatan tinggi. Menggunakan DSL, Modem Kabel, Ethernet, Wireless Access, Fiber Optik, W-LAN, V-SAT, dan lain sebagainya. Beberapa contoh teknologi broadband adalah SONET, ATM (Asynchronous Transfer Mode), xDSL, VPN, dsb.
Definisi Broadband menurut beberapa sumber antara lain :
•    Menurut wikipedia broadband adalah merupakan sebuah istilah dalam internet yang merupakan koneksi internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis jalur lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 kbps atau lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
•    Menurut rekomendasi ITU No. I.113, “Komunikasi broadband didefinisikan sebagai komunikasi dengan kecepatan transmisi 1,5 Mbps hingga 2,0 Mbps.”. sedangkan
•    Menurut FCC di amerika, “ komunikasi broadband adalah suatu komunikasi yang memiliki kecepatan simetri (up-stream dan down-stream) minimal 200 kbps.
Broadband sering disebut juga komunikasi masa depan karena memiliki internet dengan kecepatan yang tinggi. Broadband banyak dijumpai pada backbone dari suatu network. Aplikasi broadband dapat berupa layanan personal, layanan publik, layanan komersial, dan layanan hiburan.

2.    SONET (Synchronous Optical Network) adalah standar komunikasi digital untuk sistem transmisi yang dapat meningkatkan kapasitas bandwidth pada kabel serat optik tanpa perlu melakukan penambahan kabel optik. Kehandalan lalu lintas pada SONET akan selalu terjaga pada topologi ring yang menggunakan wavelenght division multiplexing (WDM).
Keuntungan SONET adalah dapat memberikan fungsionalitas yang bagus, untuk jaringan kecil, medium, maupun besar.
•    Collector rings menyediakan interface (tampilan antarmuka)  ke seluruh aplikasi, termasuk local office, PABX, access multiplexer, BTS, dan terminal ATM.
•    Manejemen bandwith berfungsi untuk proses routing, dan manajemen trafik lalu lintas jaringan.
•    Jaringan backbone berfungsi menyediakan konektifitas untuk jaringan jarak jauh.


3.  ATM (Asynchronous Transfer Mode) merupakan sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan data paket pada kecepatan 155 Mbps atau lebih. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. Dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair, ATM bekerja pada model topologi Star yang umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan Local Area Network (LAN) dan Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet.
Prinsip kerja dari ATM
•    ATM telah direkomendasikan oleh CCITT sebagai mode transfer untuk B-ISDN.
•    Pada ATM, informasi dikirim dalam blok data dengan panjang tetap yang disebut sel. Sel merupakan unit dari switching dan transmisi.
•    Untuk mendukung layanan dengan rate yang beragam, maka pada selang waktu tertentu dapat dikirimkan sel dengan jumlah sesuai dengan rate-nya.
•    Sebuah sel terdiri atas information field yang berisi informasi pemakai dan sebuah header.
•    Informasi field dikirim dengan transparan oleh jaringan ATM dan tak ada proses yang dikenakan padanya oleh jaringan.
•    Urutan sel dijaga oleh jaringan, dan sel diterima dengan urutan yang sama seperti pada waktu kirim.
•    Header berisi label yang melambangkan informasi jaringan seperti addressing dan routing.
•    Dikatakan merupakan kombinasi dari konsep circuit dan packet switching, karena ATM memakai konsep connection oriented dan mengggunakan konsep paket berupa sel.
•    Setiap hubungan mempunyai kapasitas transfer (bandwidth) yang ditentukan sesuai dengan permintaan pemakai, asalkan kapasitas atau resource-nya tersedia.
•    Dengan resource yang sama, jaringan mampu atau dapat membawa beban yang lebih banyak karena jaringan mempunyai kemampuan statistical multiplexing.

4. DSL (Digital Subcriber Line) adalah teknologi akses yang menggunakan saluran kabel tembaga eksisting untuk layanan broadband.
Teknologi DSL disebut juga xDSL. Yang termasuk dalam teknologi DSL / xDLS antara lain:
•    High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL), covered in this article
•    Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL), a standardised version of HDSL
•    Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), a version of DSL with a slower upload Seed
•    Rate-Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)
•    Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)
•    Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2), an improved version of VDSL
•    G. Symmetric High-speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL), a standardised replacement for early proprietary SDSL by the International Telecommunication Union Telecommunication Standardization Sector
xDSL mampu membawa informasi suara dan data (termasuk gambar/video) , untuk data dengan kecepatan bervariasi (32Kbps s/d 8 Mbps). Karena menggunakan kabel telepon, maka xDSL menyediakan bandwidth frekwensi secara dedicated (no-share bandwidth). xDSL mempunyai Bite Rate yang tinggi (asymetric dan symetric). xDSL menggunakan aplikasi Mode IP dan ATM. xDSL mudah instalasi dan langsung dapat dipakai.



DNS
A.      Gambar topologi jaringan beserta informasi IP Address dan interfacenya.


KONFIGURASI DENGAN HOSTS
B.      Catat hasil pada poin 2 dan 3
-          PC Server


-          PC Client

            
C.      Catat hasil ping pada poin 4
-          PC Server



-          PC Client


KONFIGURASI DENGAN DNS
D.     Catat hasil cek port pada poin 5.b.



E.      Catat hasil konfigurasi di poin 5.d.



F.      Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari nama ke IP (poin 6.b)
-          Nslookup www.jarkom.com


- dig www.jarkom.com


-          Host www.jarkom.com


-          Ping www.jarkom.com


-          Ping web.jarkom.com



G.      Catat hasil tes konfigurasi dari PC Client dengan tranlasi dari IP ke nama (poin 6.b)
G.
-          Nslookup 192.168.50.6



-          Dig 192.168.50.6


-          Hots 192.168.50.6


-          Ping 192.168.50.6



VLSM
 


TES AWAL -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK)
diketahui :
*Sebuah Gedung 5 lantai
*IP Lokal 200.0.1.0/24
*IP Lokal 200.0.2.0/24
*Kebutuhan perlantai :
# 11 PC untuk Accountung Staff
# 3 PC untuk Ruang Server
# 7 PC untuk IT Staff
# 28 PC untuk Operatinal Staff
# 30 PC untuk CS Staff

1. RANCANGLAH NETWORK SKEMANYA
2. SUBNET SESUAI KEBUTUHAN
TULISKAN SUBNET DALAM TABEL
1. Skema Jaringan

2.
IP : 200.0.1.0/24
Tersedia alamat IP : 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan : 3
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
SERVER
3
6
200.0.1.0
/29
255.255.255.248
200.0.1.1- 200.0.1.6
200.0.1.7
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan : 6

IP : 200.0.2.0/24
Tersedia alamat IP dalam jaringan utama: 254
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan: 88
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
Accounting
Staff
11
14
200.0.2.64
/28
255.255.255.240
200.0.2.65- 200.0.2.78
200.0.2.79
IT Staff
7
14
200.0.2.80
/28
255.255.255.240
200.0.2.81- 200.0.2.94
200.0.2.95
Oprasional Staff
28
30
200.0.2.32
/27
255.255.255.224
200.0.2.33- 200.0.2.62
200.0.2.63
CS Staff
30
30
200.0.2.0
/27
255.255.255.224
200.0.2.1- 200.0.2.30
200.0.2.31



TES AKHIR -- VLSM (VARIABLE LENGTH SUBNET MASK) - KALI PERCOBAAN MENJAWAB 1
Top of Form
Latihan Subnetting, VLSM

Network address : 200.200.200.0/16
Ada 5 network yang dibuat yaitu :
Management
32 host
HRD
16 Host
Administrasi
8 Host
IT
4 Host
Sales
16 Host
Jaringan yang dibuat menggunakan 3 Router yaitu Router0, Router1 dan router2. Dihubungkan masing-masing dengan menggunakan connection DCE (clock rate 9600).
Tentukan Subnetting IP ini menggunakan metode VLSM :



IP :200.200.0.0/16
Alamat IP pada jaringan utama: 65534
Jumlah alamat IP yang dibutuhkan: 76
Tersedia alamat IP dalam subnet dialokasikan:142
Subnet Name
Need Size
Allocated Size
Address
Mask
Dec Mask
Range
Broacast
IT
4
6
200.200.0.144
/29
255.255.255.248
200.200.0.145 – 200.200.0.150
200.200.0.151
Administrasi
8
14
200.200.0.128
/28
255.255.255.240
200.200.0.129 – 200.200.0.142
200.200.0.143
HRD
16
30
200.200.0.64
/27
255.255.255.224
200.200.0.65 – 200.200.0.94
200.200.0.95
Sales
16
30
200.200.0.96
/27
255.255.255.224
200.200.0.97 – 200.200.0.126
200.200.0.127
Management
32
62
200.200.0.0
/26
255.255.255.192
200.200.0.1 – 200.200.0.62
200.200.0.63

Bottom of Form


Tugas Akhir
1. Service yang cara kerjanya mirip dengan mengirim surat adalah :
a. Connection Oriented c. Semua jawaban benar
b. Connectionless Oriented d. Semua jawaban salah
Jawaban : a. Connection Oriented
2. Nama lain untuk Statistical Time Division Multiplexing (TDM) adalah :
a. Non-Intelligent TDM c. Asynchromous TDM
b. Synchronous TDM d. Semua jawaban benar
Jawaban : b. Synchronous TDM
3. Hubungan laju transmisi data dengan lebar pita saluran transmisi adalah :
a. Laju transmisi naik jika lebar pita berkuran.
b. Laju transmisi naik jika lebar pita bertambah.
c. Laju transmisi tidak bergantung pada lebar pita.
d. Semua jawaban salah.
Jawaban : d. Semua jawaban salah.
4. Teknik encoding Bipolar-AMI dan Pseudoternary termasuk dalam teknik :
a. Multilevel Binary c. Biphase
b. NRZ d. Manchester
Jawaban : a. Multilevel Binary
5. Jika dua frame ditransmisikan secara serentak maka akan menyebabkan terjadinya tubruklan. Kejadian ini dalam jaringan dikenal dengan istilah :
a. Contention c. Crash
b. Collision d. Jabber
Jawaban : c. Crash
6. Salah satu protocol CSMA yang tidak terus menerus mendengarkan channel adalah :
a. 1-persistent c. nonpersistent
b. p-persistent d. CSMA/CD
Jawaban : d. CSMA/CD
7. Salah satu protocol yang bebas dari tubrukan adalah :
a. Bit-Map c. Carrier Sense
b. CSMA d. ALOHA
Jawaban : c. Carrier Sense
8. Selective Repeater merupakan istilah lain dari :
a. Router c. Gateway
b. Bridge d. Repeater
Jawaban : a. Router
9. Dalam pemeliharaan ring logis 802.4, frame kontrol yang bertugas untuk mengijinkan suatu stasiun untuk meninggalkan ring adalah :
a. Claim_token c. Token
b. Who_follows d. Set_Successor
Jawaban : c. Token
10.Algoritma yang digunakan untuk menghindari kemacetan adalah :
a. Broadcast Routing c. Optimal Routing
b. Flow Control d. Flooding Routing
Jawaban : b. Flow Control
11.Algoritma routing yang menggunakan informasi yang dikumpulkan dari subnet secara keseluruhan agar keputusannya optimal adalah :
a. Algoritma Global c. Algoritma Terisolasi
b. Algoritma Lokal d. Algoritma Terdistribusi
Jawaban : d. Algoritma Terdistribusi
12.Keuntungan multiplexing adalah :
a. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk satu terminal
b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal
c. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk banyak terminal
d. Komputer host memerlukan banyak I/O port untuk satu terminal
Jawaban : b. Komputer host hanya memerlukan satu I/O port untuk banyak terminal
13.Jenis kabel UTP digunakan untuk jaringan Ethernet :
a. 10Base2 c. 10BaseT
b. 10Base5 d. Semua jawaban benar
Jawaban : c. 10BaseT
14.Suatu algoritma routing yang tidak mendasarkan keputusan routingnya pada kondisi topologi dan lalulintas saat itu adalah :
a. Non adaptive c. RCC
b. Adaptive d. Hot potato
Jawaban : a. Non adaptive
15.Data/message yang belum dienkripsi disebut dengan :
a. Plaintext c. Auntext
b. Ciphertext d. Choke Packet
Jawaban : a. Plaintext
16.Algoritma Kontrol Kemacetan yang menjaga jumlah paket tetap konstan dengan menggunakan permits yang bersirkulasi dalam subnet adalah :
a. Kontrol Arus c. Pra Alokasi Buffer
b. Kontrol Isarithmic d. Choke Packet
Jawaban : c. Pra Alokasi Buffer
17.Sekumpulan aturan yang menentukan operasi unit-unit fungsional untuk mencapai komunikasi antar dua entitas yang berbeda adalah :
a. Sintaks c. Protokol
b. Timing d. Routing
Jawaban : c. Protokol
18.Algoritma yang digunakan oleh transparent bridge adalah :
a. RCC c. Flooding
b. Backward Learning d. Shortest path
Jawaban : b. Backward Learning
19.Dalam model OSI internetworking membagi lapisan network menjadi beberapa bagian, kecuali
a. Intranet sublayer c. Internet sublayer
b. Access sublayer d. Enhanchement sublayer
Jawaban : a. Intranet sublayer
20.Teknik time domain reflectometry digunakan pada standard IEEE:
a. 802.2 c. 802.4
b. 802.3 d. 802.5
Jawaban : b. 802.3
21.Suatu cara yang mempunyai kemampuan untuk menyedian privacy, authenticity, integrity dan pengamanan data adalah :
a. Enkripsi c. Deskripsi
b. Antisipasi d. Semua jawaban salah
Jawaban : a. Enkripsi
22.Tujuan adanya jaringan komputer adalah…..
a. Resource sharing c. High reability
b. Penghematan biaya d. Semua jawaban benar
Jawaban : d. Semua jawaban benar
23.Mengontrol suapaya tidak terjadi deadlock merupakan fungsi dari lapisan :
a. Network Layer c. Data link Layer
b. Session Layer d. Application Layer
Jawaban : a. Network Layer
24.Frame yang terjadi apabila suatu stasiun mentransmisikan frame pendek kejalur ring yang panjang dan bertubrukan atau dimatikan sebelum frame tersebut dikeluarkan. Frame ini disebut dengan istilah :
a. Orphan c. Pure
b. Beacon d. Semua jawaban salah
Jawaban : b. Beacon
25.Wire center digunakan pada standar :
a. 802.2 c. 802.4
b. 802.3 d. 802.5
Jawaban : b. 802.3
26.Komponen dasar model komunikasi adalah :
a. Sumber c. Media
b. Tujuan d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
27.Di bawah ini termasuk Broadcast network :
a. Circuit Switching c. Satelit
b. Paket Switching d. Semi Paket Switching
Jawaban : c. Satelit
28.Paket radio termasuk golongan :
a. Broadcast c. Publik
b. Switched d. Semua benar
Jawaban : a. Broadcast
29.Di bawah ini termasuk guided media :
a. UTP c. Fiber Optik
b. Coaxial d. Semua benar
Jawaban : d. Semua benar
30.Modul transmisi yang sifatnya searah adalah :
a. Pager c. TV
b. Simpleks d. Semua benar
Jawaban : c. TV