468x60 Ads

Kasih Sayang Dalam Agama Islam

0 komentar


          Islam adalah agama yang penuh dengan kasih sayang di dalamnya. Dari namanya saja, Islam sudah mengandung unsur kasih sayang. Islam yang merupakan mashdar dari aslama-yuslimu, memiliki arti keselamatan. Dalam Al Quran dan Sunnah banyak disebutkan tentang kasih sayang. Hal ini menunjukkan betapa kasih sayang memiliki peran penting dalam Islam dan sangat dianjurkan untuk diamalkan. Allah berfirman dalam Al Quran:

“Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.” (QS. At Taubah: 128)
Dalam sebuah hadits juga disebutkan bahwa Rasulullah saw sendiri memerintahkan ummatnya untuk saling menebarkan kasih sayang, karena niscaya itu akan membuatnya disayang oleh seluruh penduduk bumi dan langit.

Namun yang sangat disayangkan, bahwa kini konsep kasih sayang itu seakan hilang dan dengan suksesnya dijauhkan dari agama Islam. Padahal, Islam adalah satu-satunya agama yang sangat menjunjung tinggi kasih sayang terhadap sesama.

 Semua Tentang Kasih Sayang ada dalam islam contohnya ada dalam beberapa Hadits berikut ini :
1.   Kasih sayang sebagai jalan memperoleh rahmat Allah
حَدِيثُ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَا يَرْحَمِ النَّاسَ لَا يَرْحَمْهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ  
Diriwayatkan daripada Jarir bin Abdullah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Siapa yang tidak menyayangi sesama manusia, maka Allah tidak akan menyayanginya (H.R. Bukhory, Kitab Adab, Hadits No.5554)
2.   Teladan Rasulullah saw
حَدِيثُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : دَخَلْنَا عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو حِينَ قَدِمَ مُعَاوِيَةُ إِلَى الْكُوفَةِ فَذَكَرَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَمْ يَكُنْ فَاحِشًا وَلَا مُتَفَحِّشًا وَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ خِيَارِكُمْ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا  
Hadis Abdullah bin Amr r.a katanya: Ketika Muawiyah berkunjung ke Kufah, maka Abdullah bin Amr bercerita tentang Rasulullah s.a.w katanya: Rasulullah s.a.w tidak pernah melampaui batas dan tidak pernah berbuat perkara keji. Beliau juga berkata: Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Sesungguhnya orang yang paling baik di antara kamu adalah orang yang paling baik budi pekertinya (H.R. Bukhory, Kitab Adab, Hadits No.5575)
حَدِيثُ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : خَدَمْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ سِنِينَ وَاللَّهِ مَا قَالَ لِي أُفٍّ قَطُّ وَلَا قَالَ لِي لِشَيْءٍ لِمَ فَعَلْتَ كَذَا وَهَلَّا فَعَلْتَ كَذَا  
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya : Aku pernah melayani Rasulullah s.a.w selama sepuluh tahun. Demi Allah, baginda sama sekali tidak pernah mengatakan kepadaku : His! Baginda tidak pernah mengatakan kepadaku karena sesuatu yang aku lakukan : Kenapa kamu kerjakan itu? Tidakkah kamu seharusnya mengerjakan ini (H.R. Bukhory, Kitab Adab, Hadits No.5578)
3.   Kelembutan Sebagai Kunci Segala Kebaikan
حَدِيثُ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ رَفِيقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ وَيُعْطِي عَلَى الرِّفْقِ مَا لَا يُعْطِي عَلَى الْعُنْفِ وَمَا لَا يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ  
Diriwayatkan daripada Aisyah r.a isteri Nabi s.a.w katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya Allah itu Maha Lembut, Dia suka akan kelembutan. Allah akan memberikan balasan dari kelembutan yang tidak diberikan kepada sikap keras dan kasar serta selainnya (HR Bukhory, Kitab Istitabah Al Murtadin, Hadits No.6415)
4.  Sikap Melindungi Kaum Wanita
حَدِيثُ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْضِ أَسْفَارِهِ وَغُلَامٌ أَسْوَدُ يُقَالُ لَهُ أَنْجَشَةُ يَحْدُو فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَنْجَشَةُ رُوَيْدَكَ سَوْقًا بِالْقَوَارِيرِ * 
Diriwayatkan daripada Anas r.a katanya: Rasulullah s.a.w pernah di dalam perjalanannya berkata kepada seorang pelayan berkulit hitam bernama Anjasyah yang sedang memandu kenderaan yang dinaiki oleh isteri-isteri Nabi. Maka Rasulullah s.a.w bersabda kepadanya: Wahai Anjasyah! Perlahankanlah kenderaan. Berlaku lembutlah kepada kaum wanita (H.R. Bukhory, Kitab Adab, Hadits No.5683)
5.   Praktek Kasih sayang dalam kehidupan mukminin
حَدِيثُ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا 
Diriwayatkan daripada Abu Musa r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Seorang mukmin terhadap mukmin yang lain adalah seperti sebuah bangunan di mana sebahagiannya menguatkan sebahagian yang lain (H.R. Bukhory, Kitab Ash Sholah, Hadits No.459)
حَدِيثُ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Diriwayatkan daripada Nu'man bin Basyir r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal berkasih sayang dan saling cinta-mencintai adalah seperti sebatang tubuh. Apabila salah satu anggotanya mengadu kesakitan, maka seluruh anggota tubuh yang lain turut merasa sakit dengan panas dan demam (H.R. Bukhory, Kitab Adab, Hadits No.5552)
حَدِيثُ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ  
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: Janganlah kamu saling benci membenci, dengki mendengki dan sindir menyindir. Jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara. Haram seseorang muslim berkelahi dengan saudaranya lebih dari tiga hari lamanya (H.R. Bukhory, Kitab Adab, Hadits No.5605)
حَدِيثُ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ يَلْتَقِيَانِ فَيُعْرِضُ هَذَا وَيُعْرِضُ هَذَا وَخَيْرُهُمَا الَّذِي يَبْدَأُ بِالسَّلَامِ  
Diriwayatkan daripada Abu Ayub al-Ansari r.a katanya: Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: Haram bagi seseorang muslim bertengkar dengan saudaranya lebih dari tiga malam, apabila keduanya bertemu saling memalingkan mukanya. Sementara itu, yang terbaik di antara keduanya adalah mereka yang mulai mengucapkan salam (H.R. Bukhory, Kitab Adab, Hadits No.5613)
6.   Pelihara Etika Komunikasi
حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَنَافَسُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا  
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya Sesungguhnya Rasulullah s.a.w bersabda: Janganlah kamu berbicara dengan ucapan yang buruk, janganlah kamu sindir menyindir, janganlah kamu memperdengarkan khabar orang lain dan janganlah sebahagian kamu menjual atas jualan sebahagian yang lain. Sementara itu, jadilah kamu sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara (H.R. Bukhory, Kitab Adab, Hadits No.5606)
يَا عَائِشَةُ إِنَّ شَرَّ النَّاسِ مَنْزِلَةً عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَنْ وَدَعَهُ أَوْ تَرَكَهُ النَّاسُ اتِّقَاءَ فُحْشِهِ 
Baginda bersabda: Wahai Aisyah! Sesungguhnya orang yang kedudukannya paling buruk di sisi Allah pada Hari Kiamat kelak ialah orang yang di jauhi atau orang yang ditinggalkan oleh orang ramai karena mereka takut akan kejahatannya (orang yang buruk perkataan dan perbuatannya) (H.R. Bukhory, Kitab Adab, Hadits No.5572)
7.   Rasa sayang terhadap lawan jenis adalah fithrah
زين للناس حب الشهوات من النساء والبنين والقناطير المقنطرة من الذهب والفضة والخيل المسومة والأنعام والحرث ذلك متاع الحياة الدنيا والله عنده حسن المآب
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (QS Ali Imran (3) : 14)
36
8.   Pernikahan adalah cara halal menyalurkan rasa sayang yang terpendam
ومن آياته أن خلق لكم من أنفسكم أزواجا لتسكنوا إليها وجعل بينكم مودة ورحمة إن في ذلك لآيات لقوم يتفكرون
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (QS Ar-Rum (30)  21).


Tema : Kasih Sayang

Pembahasan ini dapat anda download di : http://www.4shared.com/file/UIyOGFGK/Kasih_Sayang_Menurut_Agama_Isl.html
 

Berpacaran Yang Baik Menurut Agama Islam

0 komentar

        Pacaran yang baik menurut ajaran islam itu sebenarnya sangat dianjurkan karena semuanya itu juga akan di pertanggung jawabkan di hari akhir nanti. Pacaran dalam islam sangat ketat bagi anak-anak remaja jaman sekarang. Remaja jaman sekarang mungkin sudah banyak yang lepas dari ajaran-ajaran islam. Gaya berpacaran anak remaja sekarang sudah sangat kelewat batas. Pacaran kalau tidak dengan nafsu mungkin sudah gak asyik (kata sebagian besar anak remaja). tapi apakah mereka tidak takut dengan hukuman yang akan mereka dapat nantinya?. Mungkin banyak yang berfikir seperti itu, tapi setelah mereka bertemu dengan lawan jenisnya atau pacarnya, semuanya itu tidak berlaku lagi. Yang pasti semua itu terpengaruh oleh hasutan setan. Masih ingatkan dengan sabda Rosulullah, "jika dua lawan jenis berduaan, maka yang ketiga adalah setan". Mungkin sebab itulah para anak remaja jaman sekarang kelewat batas dalam berpacaran.
2. Pembahasan
Pacaran dalam hukum islam sebenarnya syah-syah saja, asal ada batasannya. Tapi apakah anda tahu apa batasan tersebut? pasti banyak yang gak tahu!. saya pun  juga baru mempelajari tentang hal tersebut, setelah saya baca-baca tentang batasan-batasan tersebut.
Batasan dalam berpacaran menurut hukum islam diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tidak melakukan perbuatan yang dapat mengarahkan kita kepada perbuatan zina, Di antara perbuatan tersebut seperti berdua-duaan dengan lawan jenis ditempat yang sepi, bersentuhan termasuk bergandengan tangan, berciuman, dan lain sebagainya.

2. Tidak menyentuh perempuan yang bukan muhrimnya karena sudah ada hukum islam nya.

3. Tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya, karena mengakibatkan munculnya hawa nafsu.

4. Harus menjaga mata atau pandangan kita ke pandangan yang mengarah pada timbulnya hawa nafsu. Sebab mata kuncinya hati. Dan pandangan itu pengutus fitnah yang
sering membawa kepada perbuatan zina.

5. Menutup aurat Sangat diwajibkan kepada kaum wanita untuk menjaga aurat dan dilarang memakai pakaian yang mempertontonkan bentuk tubuhnya, kecuali untuk suaminya. Dalam hadis dikatakan bahwa wanita yang keluar rumah dengan berpakaian yang mempertontonkan lekuk tubuh, memakai minyak wangi yang baunya semerbak, memakai make up dan sebagainya setiap langkahnya dikutuk oleh para Malaikat, dan setiap laki-laki yang memandangnya sama dengan berzina mata dengannya. Di hari kiamat nanti perempuan seperti itu tidak akan mencium baunya surga, apa lagi masuk surga.

Selagi batasan di atas tidak dilanggar, maka pacaran hukumnya boleh. Tetapi persoalannya mungkinkah pacaran tanpa berpandang-pandangan, berpegangan, bercanda ria, berciuman, dan lain sebagainya. setelah itu terserah anda bagaimana menyikapinya. Jika anda sudah tahu akibat dari perbuatan, anda harus berfikir dewasa dan menyikapinya.

Tema : Cinta Menurut Ajaran Agama 

Pembahasan ini dapat di download di : http://www.4shared.com/file/Ab2hpxyG/Pacaran_yang_baik_menurut_ajar.html 

Kepribadian Bangsa Timur

0 komentar



BAB I
PENDAHULUAN

1.     Latar Belakang

Kali ini saya akan membahas tentang kepribadian budaya timur yang bertujuan untuk membahas apa yang harus dilakukan untuk bangsa kita dan bangsa lain yang melihat bangsa kita dan bisa menjadi penutan untuk bangsa yang lain dan dapat memperbaiki kepribadian yang ada dalam bangsa kita untuk menjadi lebih baik kedepannya, dalam pembahasan kali ini terdapat banyak kepribadian dari bangsa lain untuk menjadi panutan kita untuk menjadi lebih baik.


BAB II
PEMBAHASAN

1.     Isi

Jika kita membahas tentang kepribadian bangsa timur pikiran saya langsung tertuju pada kepribadian yang beragam dan unik. Kenapa saya bilang beragam dan unik, karena orang-orang di timur cenderung memiliki banyak budaya dan budaya tersebut sangat unik. Dan kebudayaan itulah yang banyak membentuk kepribadian orang-orang timur.

Bangsa-bangsa di timur pada umumnya masih sangat menghormati kekayaan alam yang mereka punya. Mereka juga masih menjaga apa yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang mereka, contohnya saja seperti adat istiadat dan agama. Seperti yang kita tahu bangsa di timur sangat banyak tentu saja adat dan agama yang berkembang disana pun juga banyak.
Bangsa-bangsa di timur yang memiliki kepribadian dan kebudayaan yang unik adalah Indonesia. Bangsa Indonesia terkenal dengan masyarakatnya yang ramah tamah dan tidak sombong. Seperti yang kita ketahui, orang-orang di Indonesia mempunyai sikap toleransi dan rasa tolong menolong yang tinggi. Ketika saat saudara-saudara mereka sedang tertimpa musibah mereka langsung siap dan tanggap membantu. Contohnya ketika terjadi bencana alam di Wasior, Mentawai dan di Sleman, banyak dari masyarakat Indonesia dengan siap dan tanggap membantu saudara-saudaranya tersebut tanpa memandang suku, ras dan agama.
Indonesia terkenal dengan negara kepulauan, yaitu negara yang terdiri atas beribu- ribu pulau. Karena banyaknya pulau di Indonesia membuat Indonesia kaya akan budaya. Meskipun Indonesia terkenal dengan lima agama yang mayoritas dianut oleh masyarakatnya, tetapi masih banyak juga di daerah-daerah yang melakukakan ritual-ritual seperti apa yang diturunkan oleh nenek moyang mereka. Contohnya di Bali, ketika hari perayaan Nyepi, orang-orang disana tidak boleh melakukan kegiatan apapun seharian penuh, bahkan listrik pun harus dipadamkan saat Nyepi.
Budaya secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurutSoerjanto Poespowardojo 1993).Menurut The American Herritage Dictionary mengartikan kebudayaan adalah sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seniagama, kelembagaan, dan semua hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia.Menurut Koentjaraningrat budaya adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar.
Budaya yang terdapat di dunia beraneka ragam.Bermacam-macam budaya dikarenakan perbedaan peradaban daerah itu masing-masing,selain itu juga karena letak geografis daerah tersebut.Manusia mendiami wilayah yang berbeda,ada yang di wilayah Barat,Timur Tengah,dan Timur.Berada di lingkungan yang berbeda membuat kebiasaan,adat istiadat ,budaya juga berbeda.perbedaan budaya tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.Misalnya pada bangsa timur,bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah,bangsa yang mempunyai kepribadian baik,dan bangsa yang bersahabat.Banyak orang dari wilayah lain yang tertarik pada kebudayaan bangsa timur.
Kepribadian bangsa timur berbeda dengan kepribadian bangsa barat, dari wilayahnya, lingkungan, gaya hidup, kebudayaan dan kebiasaannya pun berbeda. menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur,sudah jelas kita semua tau bahwa bangsa timur identik dengan benua Asia. Yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit.
Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Bangsa barat saat berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang timur itu baik dan ramah. Bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong sopan. mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi.
BAB III
PENUTUP
Dari tulisan di atas kita tahu bahwa bangsa-bangsa di timur memiliki kepribadian yang dapat dicontoh dan kita jadikan teladan. Tidak hanya dalam hal keramahan dan kesopan santunannya tapi juga dalam hal tolong menolong. Hal tersebutlah yang harus tetap kita jaga sebagai bagian dari masyarakat bangsa-bangsa timur. Supaya hal tersebut menjadi ciri khas yang terdapat pada bangsa-bangsa di timur.

Tema : Kepribadian Bangsa Timur

Makalah ini Dapat di download di :  http://www.4shared.com/file/ED99ByTZ/file.html

Kebudayaan Manusia

0 komentar


BAB I
Pendahuluan
1. Tujuan  Makalah
            Makalah ini bertujuan untuk mengetahiu kebudayaan yang ada di dunia ini terutama kebudayaan yang ada di lingkungan sekitar anda, dan mengembangkan kebudayaan agar kebudayaan tersebut lebih berkesan untuk anak dan cucu kita nanti, selain itu kita harus mengenalkan budaya yang baik kepada orang di sekitar kita agar hidup kita lebih terarah. Dan budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang.

BAB II
Pembahasan
1. Definisi Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang brsifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka. Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.

2. Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

3.  Kebudayaan Sebagai Peradaban
Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan “budaya” yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang “budaya” ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap ‘kebudayaan’ sebagai “peradaban” sebagai lawan kata dari “alam”. Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.

Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang “elit” seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang “berkelas”, elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah “berkebudayaan”.

Orang yang menggunakan kata “kebudayaan” dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang “berkebudayaan” disebut sebagai orang yang “tidak berkebudayaan”; bukan sebagai orang “dari kebudayaan yang lain.” Orang yang “tidak berkebudayaan” dikatakan lebih “alam,” dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran “manusia alami” (human nature)

Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu -berkebudayaan dan tidak berkebudayaan- dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai perkembangan yang merusak dan “tidak alami” yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas pekerja) dianggap mengekspresikan “jalan hidup yang alami” (natural way of life), dan musik klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.

Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap “tidak elit” dan “kebudayaan elit” adalah sama – masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang.

4. Kebudayaan sebagai “sudut pandang umum”
Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme – seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria – mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam “sudut pandang umum”. Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara “berkebudayaan” dengan “tidak berkebudayaan” atau kebudayaan “primitif.”

Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.

Pada tahun 50-an, subkebudayaan – kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya – mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan – perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.




BAB III
Penutup

            Terima Kasih atas perhatianya untuk mempelajari kebudayaan hidup meski makalah yang saya sampaikan banyak kekurangan saya minta maaf dan semoga makalah yang saya tulis ini dapat bermanfaat untuk diri kita dan lingkungan sekitar kita, sekali lagi kurang lebihnya saya mohon maaf  Dan Terima Kasih.


Tema : Pengertian Kebudayaan 

Makalah Ini Dapat di Download di : http://www.4shared.com/file/IWmT3jjl/Kebudayaan_Manusia.html

Tujuan Hidup Manusia

0 komentar



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia diciptakan menjadi makhluk yang paling sempurna dari makhluk hidup lainnya,  dalam hal berfikir manusia lebih baik dari makhluk lainnya dan akal, namun banya manusia yang salah menentukan jalan hidupnya, maka di sini saya akan menjelaskan jalan hidup manusia yang berfikir lebih baik dari yang lainnya.
B.     Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah yang saya buat untuk memperjelas tujuan hidup manusia yang sebenarnya, sebab banyak manusia yang tersesat dalam menentukan jalan hidupnya masing – masing.

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Inti Pembahasan
Ada sebuah ungkapan yang pernah saya baca; “Orang bodoh hidup untuk makan, namun orang bijak makan untuk hidup.” Lantas apakah tujuan hidup orang bijak? Apakah hanya untuk bertahan hidup? Padahal kehidupan bukanlah akhir dan tidak dapat mengakhiri dirinya sendiri, lantas apa tujuan hidup ini? Para ahli fikir merumuskan masalah ini dengan 3 pertanyaan dasar; Darimana, kemana, dan mengapa? Artinya, saya darimana, akan kemana, lantas mengapa saya ada disini?
Bagi mereka yang tidak mempercayai adanya Tuhan, yakni orang Ateis, hanya yakin terhadap materi yang terindera. Menurut mereka sesuatu itu ada jika terdeteksi oleh indera, jika tidak maka ia adalah fiksi. Alam semesta beserta isinya bagi mereka – terjadi begitu saja – kebetulan yang yang indah. Dan manusia tidak ubahnya bagai binatang dan tumbuhan, hidup dalam jangkau waktu tertentu kemudian mati.
Sehingga dalam pandangan mereka, dunia inilah awal dan akhir dan ini semua terjadi begitu saja tanpa ada keterlibatan Tuhan, karena mereka meyakini alam mempunyai mekanisme sendiri untuk mengatur dirinya sendiri.
Namun jika kita bicara jujur, sebenarnya tiap manusia mempunyai naluri keagamaan. Maka saya setuju dengan ungkapan sejarawan terkemuka Yunani 2000 tahun silam, Plutarch mengatakan, “Adalah mungkin bagi anda menjumpai kota-kota yang tidak memiliki istana, raja, kekayaan, etika, dan tempat-tempat pertunjukan. Namun tidak seorangpun yang dapat menemukan sebuah kota yang tidak memiki sesembahan atau kota yang tidak mengajarkan penyembahan kepada para penduduknya”. Ungkapan kuno ini benar. Ia menyatakan bahwa naluri keagamaan sesungguhnya adalah sesuatu yang bersumber dari fitrah manusia.
Kajian atas sejarah manusia menegaskan bahwa kepercayaan telah bersemayam dalam diri manusia sejak kurun peradaban kuno hingga saat ini. Berdasarkan penciptaan dan strukturnya, manusia adalah mahluk yang, tidak bisa tidak, musti memiliki keyakinan. Berdasarkan struktur inilah manusia diciptakan Allah. Namun begitu, manusia diberi hak memilih – patuh atau bermaksiat kepada-Nya.
Menurut Alquran, segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, termasuk manusia, hidup didalam naungan hidayah yang terbentuk secara fitri, yang mengantarkannya kepada Allah. Dari titik tolak inilah Islam berusaha menggiring pemahaman umat manusia untuk tidak menjadikan dunia ini, sebagai persinggahan terakhir, namun sebagai starting point untuk menuju kehidupan selanjutnya yang abadi dan hakiki, akhirat!
Oleh karenanya Alquran memberi perhatian khusus dan serius pada masalah kehidupan akhirat melebihi masalah-masalah lainnya. Misalnya saja, ayat-ayat hukum menerangkan berbagai masalah cabang (fủru’) hanya berjumlah 500 buah. Sementara, ayat-ayat yang berbicara tentang hari kebangkitan bejumlah lebih dari 1000 buah. Dari sini dapat dilihat Alquran memberikan perhatian serius pada masalah pemikiran dan keyakinan.
Jika hal ini mempunyai peranan sangat penting sepert ini, lantas apa arti semua ini? Kemerdekaan! Allah SWT menghendaki manusia untuk mengEsakan-Nya, dan menjadi manusia yang benar-benar merdeka bersama-Nya agar tidak menjadi hamba bagi segala sesuatu.
Dari penghambaan kepada Allah sajalah, akan lahir kemerdekaan manusia. Sebaliknya, dari kesombongan terhadap Allah, manusia akan diperbudak oleh segala sesuatu selain Allah. Dengan kata lain, pengEsaan dan penghambaan kepada Allah, memberikan kemulian dan kemerdekaan kepada manusia. Tanpanya, manusia menjadi budak bagi segala sesuatu yang diciptakanNya. Dan inilah tujuan hidup orang bijak yakni, merdeka bersama Allah, Tuhan yang menciptakannya.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dapat di simpulkan Inti dari makalah yang saya tuliskan dalam makalah ini dikarnakan manusia hidup bukan hanya sekedar hidup dan tidak mempunyai tujuan yang jelas , karna manusia di ciptakan mempunyai tujuan hidup yang ingin mereka capai hingga berhasil menggapainya.
B.     Saran
Dalam hidup kita harus bias memilih sesuai naluri kita sebab bila mengikuti naluri orang lain tujuan hidup kita tidak akan tercapai, karna banyak manusia yang lebih memilih hidupnya di kendalikan oleh perintah dari orang lain, sebaiknya kita sebagai manusia harus bias memilih jalan hidup sesuai dengan agama kita masing – masing dan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki.

Tema : manusia Dan Hakikat Manusia
  

Makalah ini bisa didownload dalam bentuk Ms.Word di : http://www.4shared.com/file/u2ZyEsvv/Tujuan_Hidup_Manusia___Tugas_I.html