468x60 Ads

Teknologi Informasi dan Komunikasi

0 komentar


A.    Pengertian Jaringan

Pengertian Jaringan Komputer secara sederhana berarti 2 atau lebih komputer yang terhubung sehingga dapat saling berkomunikasi memberi dan mendapatkan informasi dan juga bisa bertukar data untuk dapat menggunakan sumber daya secara bersama-sama.
-  Melwin Syafrizal
Jaringan Komputer yaitu himpunan "interkoneksi" antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless)
-  Izaas el Said
Pengertian jaringan Komputer adalah Sebuah sistem di mana komputer yang terhubung untuk berbagi informasi dan sumber daya.
-  Madcoms
Jaringan Komputer merupakan kumpulan dari beberapa komputer dan peralatan penunjang lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan dan saling terkoneksi
-  Techi Wire House
Pengertian Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang terhubung.

B.     Tipe-tipe Jaringan

Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
1.      Local Area Network/ LAN
Merupakan suatu jaringan komunikasi data yang memiliki jangkauan yang luas di suatu area lokal tertentu. Misalnya saja jaringan komunikasi data di suatu gedung. Sama seperti workgroup, LAN biasa dimiliki oleh sebuah institusi/perusahaan/lembaga dan dioperasikan secara mandiri. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan worksrarion dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian resource bersama (misalnya, printer) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik yaitu:
1.      Ukuran
Ukuran LAN terbatas, dengan begitu waktu transmisi pada keadaan buruk terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasannya menyebabkan adanya kemugkinan untuk menggunakan jenis desain yang lainnya. Hal ini juga mempermudah manajemen jaringan.

2.      Teknologi Transmisi
Jaringan omputer dihubungkan dengan media berupa kabel (RG8, RG58, coaxial, UTP, STP maupun fiber optic) ataupun non kabel (microwave). Seperti halnya saluran pelanggan telepon yang dipakai di daerah pedesaan, LAN sering menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisonal beroperasi pada kecepatan 10 sampai 100 Mbps dengan delay rendah (puluhan mikrosekon) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik. Satu megabit sama dengan 1.000.000.

3.      Topologi
Jenis topologi/konfigurasi jaringan yang dapat diterapkan pada LAN yaitu:
a.      Bus
Topologi bus menggunakan perangkat ethernet berupa kabel yang berfungsi sebagai media untuk transmisi data. Komputer yang terhubung mengirim dan menerima data melalui kabel sebagai pembawa sinyal dan melihat apakah data tersebut ditujukan untuk dirinya.
Keuntungan jaringan dengan topologi bus antara lain yaitu:
•           Penghematan kabel jaringan
•           Tata letak kabel yang sederhana
•           Mudah utuk dikembangkan

Kerugian topologi bus antara lain yaitu:
•           Deteksi dan isolasi kesalahan yang sangat kecil
•           Kepadatan lalu lintas tinggi
•           Peka terhadap kerusakan, yatitu apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi
•           Diperlukan repeater untuk jaringan jarak jauh

b.      Cincin (Ring)
Dalam topologi ring, komputer dihubungkan dengan komputer lain yang ada di depan dan dibelakangnya sehingga membentuk lingkaran tertutup seolah-olah seperti cincin/ring. Setiap komputer mendapatkan giliran untuk menggunakan jaringan dengan mengirimkan token. Komputer yang mendapat giliran dapat mengirimkan data, sedangkan komputer lain akan menerima data dan melihat apakah data di tujukan kepadanya. Apabila data ditujukan untuk dirinya maka data akan disimpan, tetapi apabila tidak ditujukan untuk dirinya data akan diteruskan ke komputer lain yang berada di depannya.
Keuntungan menggunakan topologi jaringan ring yaitu penghematan dalam hal penggunaan kabel jaringan. Sedangkan kerugiannya adalah sebagai berikut:
•           Peka terhadap kerusakan, apabila salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat berfungsi.
•           Kaku terhadap pengembangan/ perluasan jaringan.

c.       Bintang (star)
Jaringan topologi bintang atau star memiliki cakupan yang lebih luas dan fleksibel dibandingkan dengan topologi bus dan ring. Dalam topologi star, setiap komputer padaa jaringan akan berkomunikasi melalui mode pusat atau concentrator/hub terlebih dahulu sebelum menuju server. Hub akan mentransmisikan ke seluruh komputer yang terhubung dalam jaringan. Topologi ini mempunyai kelebihan, yaitu jika terjadi kerusakan pada salah satu client atau kabel jaringan maka hanya akan berdampak pada komputer yang bersangkutan saja dan tidak akan berdampak bagi seluruh komputer. Hal ini berbeda dengan topologi bus dan ring, dimana jika salah satu client atau kabel jaringan mengalami kerusakan akan berakibat pada seluruh jaringan.
Keuntungan menggunakan topologi star adalah sebagai berikit:
•           Fleksibel terhadap pengembangan/perluasan jaringan.
•           Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian lainnya.
•           Kontrol terpusat
•           Kemudahan deteksi dan isolasi terhadap kesalahan/kerusakan.
•           Kemudahan pengolahan jaringan.

Sedangkan, kerugian dari topologi star adalah sebagai berikut:
•           Memerlukan kabel yang panjang
•           Perlu penanganan khusus
•           Kontrol terpusat (hub) menjadi elemen kritis



d.      Pohon (tree)
Dalam topologi pohon, komputer pusat dihubungkan dengan beberapa komputer, dan masing-masing komputer ini dihubungkan dengan beberapa komputer lainnya, sehingga membentuk bangunan pohon.

2.      Metropolitan Area Network/ MAN

Merupakan suatu jaringan komunikasi data yang jangkaunnya meliputi area dalam satu kota, misalnya saja jaringan komunikasi data di Yogyakarta. MAN terbentuk oleh gabungan/hubungan beberapa LAN.
MAN mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output.
Aspek penting dari sebuah MAN adalah adanya medium broadcast (untuk 802,6 dua buah kabel) tempat semua komputer dihubungkan. Medium ini mampu menyederhanakan rancagan jaringan dibandingkan dengan jenis jaringan lainnya.

3.      Wide Area Network/ WAN

Merupakan suatu komunikasi data yang luas jangkauannya meliputi antar kota atau antar negara, misalnya saja jaringan komunikasi data pada internet. WAN terbentuk oleh dua atau lebih jaringan yang digabung melalui router.
Penggunaan secara tradisional yang mesin-mesinnya disebut sebagai host. Host dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas dari subnet yaitu membawa pesan dari satu host ke host yang lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa si pembicaraan dari pembicara ke pendengar.
Subnet mempunyai dua komponen yaitu:

a.      Kabel transmisi
Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, kanal, atau trunk) memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin yang lainnya.
b.      Element switching
Merupakan komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua buah kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut.

4.      Internet

Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
Bentuk internet umumnya adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh WAN.
Keuntungan dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah komunikasi dan berbagi sumber daya dari satu jaringan ke jaringan yang lain menjadi lebih mudah, penyebaran ilmu pengetahuan menjadi lebih pesat, penyampaian informasi menjadi lebih cepat dan mudah, dan menjadi ladang untuk memperoleh penghasilan

Kerugian dari jenis jaringan Internet diantaranya adalah kejahatan dunia maya atau cyber criminal menjadi luas, pornografi menjadi semakin luas, transaksi barang-barang ilegal seperti narkoba menjadi marak, dan juga dapat menimbulkan fitnah karena penyampaian informasi yang salah.

5.      Jaringan tanpa kabel

Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Keuntungan jenis jaringan Wireless seperti kenyamanan untuk terhubung ke jaringan tanpa dibatasi oleh kabel, lebih ke arah pengguna yang memerlukan mobilitas yang tinggi, dan tidak terlalu memerlukan kabel jaringan.
Kerugian jenis jaringan Wireless seperti transmisi data kepada para pengguna yang lebih lambat dari penggunaan jaringan dengan kabel, memerlukan keamanan yang ketat karena orang yang berada di luar jaringan bisa menerobos ke dalam jaringan Wireless.

Tipe Jaringan
Tipe Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua tipe jaringan yaitu:
a.              Jaringan Peer To Peer (P2P)

Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.

Kelebihan Jaringan Peer To Peer
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan Jaringan Peer To Peer
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

2.             Jaringan Client Server
Sesuai namanya, jaringan komputer tipe ini memerlukan sebuah (atau lebih) komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringanyang disebut Server. Komputer-komputer lain disebut Client atau Workstation. Sesuai sebutannya, komputer Server bertugas melayani semua kebutuhan komuter lain yang ada dalam jaringan. Semua fungsi jaringan dikendalikan dan diatur oleh komputer Server, termasuk masalah keamanan jaringan seperti hak akses data, waktu akses, sumber daya dan sebagainya.

Komunikasi antarkomputer dilakukan melalui perantara Server, namun, kalau Server tidak aktif maka komputer lainnya (Client) tidak dapat saling berkomunikasi. Skema dasar dari jaringan tipe Client-Server ini seperti ditunjukkan gambar di bawah.
Tipe ini sangat baik digunakan jika ingin menerapkan Diskless System yang akan menghemat penggunaan (pembelian) harddisk pada komputer Client seperti pada LTSP (Linux Terminal Server Project). Tetapi tipe jaringan Client-Server ini memerlukan Operating System khusus yang fitur dan fingsi-fungsinya memang dikhususkan untuk Server. Contoh Operating System khusus untuk Server adalah Novell Netware, Microsoft Windows Server, Linux dan sebagainya
Kelebihan Jaringan Client Server
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan Jaringan Client Server
Biaya operasional relatif lebih mahal.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

DAFTAR PUSTAKA
Setianto, Eko S. 2008. Mari Mengenal Jaringan Kompuetr. Andi. Yogyakarta
Sutanta, Edhy. 2005. Komunikasi Data dan Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta
Tanenbaum, Andrew S. 2000. Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia. Prenhallindo. Jakarta.