Pengertian CMS
Sebuah sistem
manajemen konten (CMS) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola isi dari
sebuah situs Web. Biasanya, sebuah CMS terdiri dari dua elemen: aplikasi
manajemen konten (CMA) dan pengiriman aplikasi konten (CDA). Elemen CMA
memungkinkan manajer konten atau penulis, yang mungkin tidak tahu Hypertext
Markup Language (HTML), untuk mengelola penciptaan, modifikasi, dan penghapusan
isi dari suatu situs Web tanpa perlu keahlian seorang Webmaster. Elemen CDA
menggunakan dan menyusun informasi tersebut untuk memperbarui situs Web. Fitur
dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, namun sebagian besar termasuk penerbitan
berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, dan pengindeksan, pencarian,
dan pengambilan.
Mengenal CMS
Bagi anda yang baru mengenal
dunia website, kali ini saya akan mengajak anda untuk belajar bersama dari awal
tentang apa dan bagaimana cara membuat website yang efektif. Tentunya karena
saya bukan seorang pakar komputer, apalagi webmaster, maka tulisan yang ada pun
saya ambil dari berbagai sumber supaya lebih 'mengena'.
Sebagai langkah awal kita perlu
mengenal dahulu tentang istilah Content Management System. Apakah ia sama
dengan software HTML editor lainnya seperti Microsoft FrontPage, Dreamweaver,
atau bahkan sebuah Notepad?...
CMS (Content Management System)
adalah Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam
mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya
dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian,
setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara
leluasa untuk membuat,menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa
campur tangan langsung dari pihak webmaster.
Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari
dua elemen:
-
Aplikasi manajemen
isi (Content Management Application, [CMA])
-
Aplikasi pengiriman
isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si
manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText
Markup Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi
dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster.
Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah
ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update
atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem
CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur
publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index,
pencarian, dan pengarsipan. Wikipedia Indonesia
Karena CMS memisahkan antara isi
dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik.Setiap
bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa
harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh
karena semua data disimpan dalam satu tempat,pemanfaatan kembali dari informasi
yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan. CMS juga
memberikan kefleksibelen dalam mengatur alur kerja atau 'workflow’ dan hak
akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam
pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang
dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup
pesat.w4y21
Manfaat CMS
1. Manajemen
data
2. Mengatur
siklus hidup website
3. Mendukung
web templating dan standarisasi
4. Personalisasi
website
5. Sindikasi
Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam
keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
1. Mengelola
website pribadi.
2. Mengelola
website perusahaan/bisnis.
3. Portal
atau website komunitas.
4. Galeri
foto, dan lain sebagainya.
5. Forum.
6. Aplikasi
E-Commerce.
Macam - macam CMS
Wordpress
Kali ini, kita akan berkenalan
dengan engine blog terpopuler saat ini, WordPress. Aplikasi ini berbasis PHP
dan MySQL dan sangat mudah disetup dan digunakan, sehingga menjadi pilihan bagi
mereka yang menggunakan engine blog sendiri (tidak menggunakan layanan seperti
Blogger). Blog ini juga berbasis WordPress (hosting di BlogZor.com). Kita juga
bisa mendapatkan hosting WordPress gratis di wordpress.com.
Fitur WordPress antara lain:
-
Blog, comment,
permalink
-
Blogroll
-
RSS/Atom Feed
-
Static Page
-
Trackback dan Ping
-
Theme dan Plugin
-
WYSIWYG Editor
-
Tagging
-
File
Upload/Attachment
-
Spam Filter
(Akismet)
-
Export/Import
Drupal
CMS ini pertama kali ditulis oleh Drys Buytaert sebagai
aplikasi bulletin board. Di tahun 2001, Drupal menjadi aplikasi open source.
Nama Drupal diambil dari bahasa Belanda, Druppel, yang berarti drop (menetes).
Drupal menggunakan PHP dan database MySQL/PostgreSQL. Drupal dikenal sebagai
CMS yang simpel, elegan, dan mempunyai banyak fasilitas/fitur bulit-in, antara
lain:
-
Multi Domain
Website
-
Blog
-
Comments
-
Forum
-
Poll
-
RSS
-
Aggregator
-
Search Engine
Friendly (SEF) URL
Situs Planet IIP dibangun
menggunakan Drupal. Dibandingkan Mambo/Joomla!, Drupal mempunyai keunggulan
pada kelengkapan fitur, ukuran aplikasi yang lebih kecil, dan fleksibilitas
(multidomain, SEF, PostgreSQL). Sedangkan Mambo/Joomla! mempunyai keunggulan
pada komunitas yang (sementara ini) lebih besar, sistem templating yang lebih
fleksibel, instalasi yang lebih mudah, dan modul administrasi yang lebih mudah
digunakan.
Mambo/Joomla
Mambo, sebuah CMS yang cukup
populer di Indonesia. CMS ini pertama kali dibuat oleh perusahaan Miro dari
Australia tahun 2000. Berawal dari proyek open source, Miro mengambil alih pada
tahun 2002 dan menjadikannya produk proprietary. Source code versi terakhir
dilanjutkan oleh komunitas dan disebut Mambo CMS atau Mambo OS (Open Source).
Tahun 2005, Miro mencoba menarik komunitas Mambo CMS untuk bergabung kembali.
Mambo versi komersial berganti nama menjadi Jango, dan versi open source
kembali disebut Mambo. Namun, pembentukan Mambo Foundation untuk menangani
Mambo menjadi kontroversi di kalangan komunitas yang berujung pada keluarnya
seluruh tim pengembang Mambo pada saat itu untuk membuat proyek baru bernama
Joomla!. Mambo sendiri terus berlanjut dengan tim pengembang yang baru.
Instalasi Mambo cukup mudah,
namun sebelumnya diperlukan instalasi PHP dan MySQL database. Selanjutnya,
instalasi Mambo dapat dilakukan dengan mengekstrak file hasil download lalu
mengaksesnya menggunakan browser. Bagi mereka yang awam dengan PHP/MySQL jangan
khawatir, karena kebanyakan hosting menyediakannya secara default. Banyak pula
hosting yang menyediakan fasilitas installer untuk CMS populer (fantastico)
sehingga kita cukup memasukkan lokasi instalasi, password administrator dan
nama database.
Penggolongan CMS
Dari sekian banyak produk CMS yang beredar di pasaran, kita
dapat membaginya dalam dua golongan besar. By Anton.
Golongan pertama adalah produk CMS yang bersifat komersial.
Dibuat dan dikembangkan oleh
perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari
keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua feature yang
diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia secara gratis. Setiap
pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk mengelola websitenya
haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya. Lisensi yang tersedia
sangatlah bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan kepada jumlah
pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya multiserver dan dari yang berharga
ribuan dollar AS sampai kepada jutaan dollar AS. Semua dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan implementasi yang diharapkan pengguna.
Sebagai layanan purna jual,
biasanya perusahaan CMS akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis
berkelanjutan kepada para penggunanya. Tidak hanya itu, versi terbaru dari
produk yang dipakai, juga dapat diperoleh dengan leluasa di area anggota dari
website perusahaan CMS yang dimaksud. Di bagian ini nantinya kita akan
menampilkan daftar dari perusahaan-perusahaan yang mengembangkan CMS secara
komersial.
Golongan kedua adalah produk CMS Open Source.
Dibuat dan dikembangkan oleh
sekelompok orang atau perusahaan yang intinya memberikan sebuahalternatif murah
dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia secara gratis dan dapat
dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS jenis ini juga
memberikan akses kepada penggunanya akan kode-kode pemograman, sehingga memudahkan
pengguna memodifikasi CMS di masa-masa yang akan datang. Karena kode
pemrograman terbuka untuk umum, secara tidak langsung para pengguna
bahu-membahu dalam hal melacak dan memperbaiki bugs yang ada, menambah dan
meningkatkan fungsi dan kemampuan CMS dan memberikan dukungan teknis dan
non-teknis kepada yang membutuhkan. Sehingga prinsip dari komunitas, oleh
komunitas dan untuk komunitas tidaklah terlalu berlebihan untuk menggambarkan
situasi pengembangan CMS Open Source. Walaupun gratis, bukan berarti CMS Open
Source tidak memerlukan lisensi dalam pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini
berbentuk sebuah pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya software CMS
tersebut dapat dimodifikasi dan dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua
kredit dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. Lalu, apakah seseorang bisa
memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan komersial? Tentu saja bisa. Asalkan
tidak mengenakan biaya atas CMS yang dipakai kepada klien, tapi lebih kepada
biaya pembuatan dan perawatan website. Saat ini banyak sudah pihak yang beralih
ke CMS Open Source, setelah mengingat dan menimbang kemampuan yang ditawarkan
CMS Open Source tidak jauh berbeda dengan CMS komersial dan biaya yang
terjangkau.