468x60 Ads

CMS

0 komentar


            Pengertian CMS
Sebuah sistem manajemen konten (CMS) adalah sistem yang digunakan untuk mengelola isi dari sebuah situs Web. Biasanya, sebuah CMS terdiri dari dua elemen: aplikasi manajemen konten (CMA) dan pengiriman aplikasi konten (CDA). Elemen CMA memungkinkan manajer konten atau penulis, yang mungkin tidak tahu Hypertext Markup Language (HTML), untuk mengelola penciptaan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu keahlian seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menyusun informasi tersebut untuk memperbarui situs Web. Fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, namun sebagian besar termasuk penerbitan berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, dan pengindeksan, pencarian, dan pengambilan.


Mengenal CMS
Bagi anda yang baru mengenal dunia website, kali ini saya akan mengajak anda untuk belajar bersama dari awal tentang apa dan bagaimana cara membuat website yang efektif. Tentunya karena saya bukan seorang pakar komputer, apalagi webmaster, maka tulisan yang ada pun saya ambil dari berbagai sumber supaya lebih 'mengena'.
Sebagai langkah awal kita perlu mengenal dahulu tentang istilah Content Management System. Apakah ia sama dengan software HTML editor lainnya seperti Microsoft FrontPage, Dreamweaver, atau bahkan sebuah Notepad?...
CMS (Content Management System) adalah Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat,menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.
Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
-          Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA])
-          Aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan. Wikipedia Indonesia
Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik.Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat,pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan. CMS juga memberikan kefleksibelen dalam mengatur alur kerja atau 'workflow’ dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.w4y21
Manfaat CMS
1.            Manajemen data
2.            Mengatur siklus hidup website
3.            Mendukung web templating dan standarisasi
4.            Personalisasi website
5.            Sindikasi

Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
1.            Mengelola website pribadi.
2.            Mengelola website perusahaan/bisnis.
3.            Portal atau website komunitas.
4.            Galeri foto, dan lain sebagainya.
5.            Forum.
6.            Aplikasi E-Commerce.


Macam - macam CMS
Wordpress
Kali ini, kita akan berkenalan dengan engine blog terpopuler saat ini, WordPress. Aplikasi ini berbasis PHP dan MySQL dan sangat mudah disetup dan digunakan, sehingga menjadi pilihan bagi mereka yang menggunakan engine blog sendiri (tidak menggunakan layanan seperti Blogger). Blog ini juga berbasis WordPress (hosting di BlogZor.com). Kita juga bisa mendapatkan hosting WordPress gratis di wordpress.com.
Fitur WordPress antara lain:
-          Blog, comment, permalink
-          Blogroll
-          RSS/Atom Feed
-          Static Page
-          Trackback dan Ping
-          Theme dan Plugin
-          WYSIWYG Editor
-          Tagging
-          File Upload/Attachment
-          Spam Filter (Akismet)
-          Export/Import
Drupal
CMS ini pertama kali ditulis oleh Drys Buytaert sebagai aplikasi bulletin board. Di tahun 2001, Drupal menjadi aplikasi open source. Nama Drupal diambil dari bahasa Belanda, Druppel, yang berarti drop (menetes). Drupal menggunakan PHP dan database MySQL/PostgreSQL. Drupal dikenal sebagai CMS yang simpel, elegan, dan mempunyai banyak fasilitas/fitur bulit-in, antara lain:
-          Multi Domain Website
-          Blog
-          Comments
-          Forum
-          Poll
-          RSS
-          Aggregator
-          Search Engine Friendly (SEF) URL
Situs Planet IIP dibangun menggunakan Drupal. Dibandingkan Mambo/Joomla!, Drupal mempunyai keunggulan pada kelengkapan fitur, ukuran aplikasi yang lebih kecil, dan fleksibilitas (multidomain, SEF, PostgreSQL). Sedangkan Mambo/Joomla! mempunyai keunggulan pada komunitas yang (sementara ini) lebih besar, sistem templating yang lebih fleksibel, instalasi yang lebih mudah, dan modul administrasi yang lebih mudah digunakan.
Mambo/Joomla
Mambo, sebuah CMS yang cukup populer di Indonesia. CMS ini pertama kali dibuat oleh perusahaan Miro dari Australia tahun 2000. Berawal dari proyek open source, Miro mengambil alih pada tahun 2002 dan menjadikannya produk proprietary. Source code versi terakhir dilanjutkan oleh komunitas dan disebut Mambo CMS atau Mambo OS (Open Source). Tahun 2005, Miro mencoba menarik komunitas Mambo CMS untuk bergabung kembali. Mambo versi komersial berganti nama menjadi Jango, dan versi open source kembali disebut Mambo. Namun, pembentukan Mambo Foundation untuk menangani Mambo menjadi kontroversi di kalangan komunitas yang berujung pada keluarnya seluruh tim pengembang Mambo pada saat itu untuk membuat proyek baru bernama Joomla!. Mambo sendiri terus berlanjut dengan tim pengembang yang baru.
Instalasi Mambo cukup mudah, namun sebelumnya diperlukan instalasi PHP dan MySQL database. Selanjutnya, instalasi Mambo dapat dilakukan dengan mengekstrak file hasil download lalu mengaksesnya menggunakan browser. Bagi mereka yang awam dengan PHP/MySQL jangan khawatir, karena kebanyakan hosting menyediakannya secara default. Banyak pula hosting yang menyediakan fasilitas installer untuk CMS populer (fantastico) sehingga kita cukup memasukkan lokasi instalasi, password administrator dan nama database.

Penggolongan CMS
Dari sekian banyak produk CMS yang beredar di pasaran, kita dapat membaginya dalam dua golongan besar. By Anton.
Golongan pertama adalah produk CMS yang bersifat komersial.

Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan software yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk mengelola websitenya haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya. Lisensi yang tersedia sangatlah bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan kepada jumlah pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya multiserver dan dari yang berharga ribuan dollar AS sampai kepada jutaan dollar AS. Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan implementasi yang diharapkan pengguna.

Sebagai layanan purna jual, biasanya perusahaan CMS akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis berkelanjutan kepada para penggunanya. Tidak hanya itu, versi terbaru dari produk yang dipakai, juga dapat diperoleh dengan leluasa di area anggota dari website perusahaan CMS yang dimaksud. Di bagian ini nantinya kita akan menampilkan daftar dari perusahaan-perusahaan yang mengembangkan CMS secara komersial.

Golongan kedua adalah produk CMS Open Source.
Dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya memberikan sebuahalternatif murah dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia secara gratis dan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya akan kode-kode pemograman, sehingga memudahkan pengguna memodifikasi CMS di masa-masa yang akan datang. Karena kode pemrograman terbuka untuk umum, secara tidak langsung para pengguna bahu-membahu dalam hal melacak dan memperbaiki bugs yang ada, menambah dan meningkatkan fungsi dan kemampuan CMS dan memberikan dukungan teknis dan non-teknis kepada yang membutuhkan. Sehingga prinsip dari komunitas, oleh komunitas dan untuk komunitas tidaklah terlalu berlebihan untuk menggambarkan situasi pengembangan CMS Open Source. Walaupun gratis, bukan berarti CMS Open Source tidak memerlukan lisensi dalam pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini berbentuk sebuah pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya software CMS tersebut dapat dimodifikasi dan dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua kredit dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. Lalu, apakah seseorang bisa memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan komersial? Tentu saja bisa. Asalkan tidak mengenakan biaya atas CMS yang dipakai kepada klien, tapi lebih kepada biaya pembuatan dan perawatan website. Saat ini banyak sudah pihak yang beralih ke CMS Open Source, setelah mengingat dan menimbang kemampuan yang ditawarkan CMS Open Source tidak jauh berbeda dengan CMS komersial dan biaya yang terjangkau.


                http://www.agussuwasono.com

HTML5

0 komentar



HTML (HyperText Mark up Language) merupakan suatu metoda untuk mengimplementasikan
konsep hypertext dalam suatu naskah atau dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu
bahasa pemrograman karena sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan sebagai program.
Berdasarkan kata-kata penyusunnya HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi :

Hypertext
Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu naskah dokumen
dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.

Markup
Pada pengertiannya di sini markup menunjukkan bahwa pada file HTML berisi suatu intruksi
tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang akan ditampilkan pada World
Wide Web.

Language
Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML merupakan kumpulan dari
beberapa instruksi yang dapat digunakan untuk mengubah-ubah format suatu naskah atau dokumen.
Pada awalnya HTML dikembangkan sebagai subset SGML (Standard Generalized Mark-up
Language). Karena HTML didedikasikan untuk ditransmisikan melalui media Internet, maka HTML relatif lebih sederhana daripada SGML yang lebih ditekankan pada format dokumen yang
berorientasi pada aplikasi.


Penggunaan HTML memungkinkan kita untuk memodifikasi tampilan atau format dokumen yang akan kita transmisikan melalui media Internet. Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menentukan format dokumen ini adalah :
•    Kita dapat menampilkan suatu kelompok kata dalam beberapa ukuran yang dapat digunakan untuk judul, heading dan sebagainya.
•    Kita dapat menampilkan teks dalam bentuk cetakan tebal
•    Kita dapat menampilkan sekelompok kata dalam bentuk miring
•    Kita dapat menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil ketikan mesin ketik
•    Kita dapat mengubah-ubah ukuran font untuk suatu karakter tertentu.


FITUR – FITUR TAMBAHAN HTML5

HTML5 Canvas
Untuk memberikan suatu 'interaksi' pada website yang kita miliki, misalnya Flash atau Java. Hal ini akan diganti oleh elemen <canvas> pada HTML5 sebagai canvas WEB – kertas yang bias dicoreti sesuai imajinasi – atau dalam hal lain, Canvas memungkinkan untuk bereksperimen lebih pada HTML5.

Audio dan Video
Di HTML5 akan ada tag khusus untuk audio dan video file. Tag tersebut adalah <audio> dan <video> yang berfungsi untuk menyisipkan file audio dan video. Berbeda dengan versi HTML pendahulunya yang harus menyisipkan flash untuk memutar audio/video, HTML5 akan dengan mudah menyisipkan file multimedia tersebut ke dalam webnya.

Local Storage
Berfungsi sebagai pengganti cache sebagai media penyimpanan history halaman web. Local Storage memungkinkan web untuk menyimpan data cache lebih besar di storage local-nya daripada cache pada browser biasa.

Web Workers
Seringkali kita menemukan jika halaman web yang memiliki banyak Javascript membuat browser melambat dan komputer nge-hang. Tetapi dengan adanya Web Workers memungkinkan halaman web untuk memproses Javascript yang mereka miliki dengan respon yang lebih cepat dan multitasking.

Semantics
Ini adalah fitur yang paling menawan untuk web designer. Para web designer yang suka sekali memainkan elemen div, nav, dan lainnya, akan di-stop oleh fitur Semantics dalam HTML5. Semantics akan menjadi masa depan bagi para tetua tag layout dan format. Pastinya web akan menjadi lebih dinamis dan menarik akibat fitur ini.


YANG PERLU DIKETAHUI TENTANG HTML5

1.    DOCTYPE
DOCTYPE ditulis sebelum tag <html>. Fungsi dari DOCTYPE adalah memberitahukan kebrowser
bahwa  tipe dokumen yang digunakan adalah HTML.

Dalam dokumen HTML versi sebelumnya DOCTYPE dituliskan dengan :

<!DOCTYPE HTML PUBLIC “-//W3C//DTD HTML 4.01 Transitional//EN” “http://www.w3.org/TR/html4/loose.dtd”>

Sedangkan dalam HTML5 DOCTYPE Cuma ditulis :

<!DOCTYPE HTML>



2.    Tidak adanya Type pada script dan link

source code yg baru :

<link rel=”stylesheet”  href=”path/to/stylesheet.css” />
<script src=”path/to/cript.js”></script>

source code yg lama :

<link rel=”stylesheet”  href=”path/to/stylesheet.css” type=”text/css”  />
<script type=”text/javascript”  src=”path/to/cript.js”></script>


3.   Attribute Required

            Form mempunyai fitur baru yaitu required attribute, yang akan mengecek isi dari sebuah input text apakah kosong atau tidak saat di-submit. Jika kosong maka form tidak akan di-submit.
   
            <input type=”text” name=”someinput” required>



4.    Mendukung audio

HTML 5 mengenalkan <audio> element sudah mendukung penuh terhadap penggunaan audio pada
 halaman web.
Penggunaannya seperti kode dibawah

    <audio autoplay=”autoplay” controls=”controls”>
    <source src=”music.mp3” />
    Unduh File ini.
    </audio>

9.         Mendukung video

Dan hebatnya lagi HTML juga mengenalkan <video> element. Tapi karena codec format video tidak
semua browser mendukung, jadi video yang bisa diputar tergantung dari browser.
Penggunaannya seperti kode dibawah :
    <video controls preload>
    <source src=”contohvideo.ogv” type=”video/ogg; codecs=’vorbis, theora’” />
    <source src=”contohvideo.mp$” type=”video/mp4; ‘codecs=’avc1.42E01E, mp4a.40.2’” />
    <p> Browser tidak mendukung, <a hreh=”contohvideo.mp4> Silahkan unduh video.</a> </p>
</video>


 Tag-tag baru yang letaknya didalam <body>

<header>
    <div id="header">
Didalam <header> ini bisa kita isi macam-macam, misal logo, navigasi, heading dan lain-lain. Bahkan diisi <div> pun tidak masalah.


<hgroup>
    Jika kita memiliki satu atau lebih dari satu heading berurutan <h1> - <h6> maka kita bisa mengelompokkannya dengan <hgroup>.

<nav>
    <nav> digunakan untuk ngelink kehalaman-halaman utama dari website atau bagian dari halaman itu sendiri. Kalau untuk paging, Social Networking atau list-list yang lain yang menggunakan <ul> nggak perlu dikasih <nav>.

<section>, <article> dan <time>
Sesuai namanya <article> digunakan untuk membungkus teks artikel atau teks utama dalam halaman web.  Apabila kita memiliki list atau daftar <article>, misal blog, maka kita perlu membungkusnya dengan <section> jika ada elemen lain yang bukan <article> dan menerangkan tentang <article>.

 <time>
digunakan untuk menunjukan waktu, biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu publish artikel, komentar, forum dan lain sebagainya. <time>memiliki atribut datetime yang berisi waktu bisa dalam format yyyy-mm-dd atau jam seperti 19:00.

<figure> dan <figcaption>
    <figure> digunakan sebagai pembungkus untuk tag <img>. Tetapi tidak selalu semua tag<img> kita bungkus dengan <figure>, hanya gambar-gambar yang utama saja atau gambar-gambar yang ingin kita beri label. Nah kita memberi labelnya dengan <figcaption>.

<aside>
    <aside> digunakan sebagai sidebar pada website.

<footer>
    <footer> diletakkan dibagian bawah website.